Sabtu, 21 Agustus 2010

PBO dengan C++

C++ diciptakan oleh Bjarne Stroustrup di laboratorium Bell pada awal tahun
1980-an, sebagai pengembangan dari bahasa C dan Simula. Saat ini, C++
merupakan salah satu bahasa yang paling populer untuk pengembangan software
berbasis OOP.
Kompiler untuk C++ telah banyak beredar di pasaran. Software developer
yang paling diminati adalah Borland Inc. dan Microsoft Corp.
Produk dari Borland untuk kompiler C++ adalah Turbo C++, Borland C++,
Borland C++ Builder. Sedangkan dari Microsoft adalah Ms. Visual C++.
Walaupun banyak kompiler yang tersedia, namun pada intinya bahasa
pemrograman yang dipakai adalah C++.
􀁏Sebelum mulai melakukan kode program, sebaiknya diingat bahwa C++
bersifat “case sensitive”, yang artinya huruf besar dan huruf kecil dibedakan.
2. STRUKTUR BAHASA C++
Cara terbaik untuk balajar bahasa pemrograman adalah dengan langsung
mempraktikannya. Cobalah contoh program berikut :
Program di atas, misalnya dapat disimpan dengan nama latih1.cpp. Cara untuk
menyimpan dan mengkompile program berbeda-beda, tergantung kompiler yang
dipakai.
// program pertamaku
#include
int main ()
{
cout << "Selamat Belajar C++"; return 0; } 3 1. PENGANTAR C++
C++ diciptakan oleh Bjarne Stroustrup di laboratorium Bell pada awal tahun
1980-an, sebagai pengembangan dari bahasa C dan Simula. Saat ini, C++
merupakan salah satu bahasa yang paling populer untuk pengembangan software
berbasis OOP.
Kompiler untuk C++ telah banyak beredar di pasaran. Software developer
yang paling diminati adalah Borland Inc. dan Microsoft Corp.
Produk dari Borland untuk kompiler C++ adalah Turbo C++, Borland C++,
Borland C++ Builder. Sedangkan dari Microsoft adalah Ms. Visual C++.
Walaupun banyak kompiler yang tersedia, namun pada intinya bahasa
pemrograman yang dipakai adalah C++.
􀁏Sebelum mulai melakukan kode program, sebaiknya diingat bahwa C++
bersifat “case sensitive”, yang artinya huruf besar dan huruf kecil dibedakan.
2. STRUKTUR BAHASA C++
Cara terbaik untuk balajar bahasa pemrograman adalah dengan langsung
mempraktikannya. Cobalah contoh program berikut :
Program di atas, misalnya dapat disimpan dengan nama latih1.cpp. Cara untuk
menyimpan dan mengkompile program berbeda-beda, tergantung kompiler yang
dipakai.
// program pertamaku
#include
int main ()
{
cout << "Selamat Belajar C++"; return 0; } 3 Ketika di-run, maka di layar akan muncul sebuah tulisan “Selamat Belajar C++”. Contoh di atas, adalah sebuah contoh program sederhana menggunakan C++. Namun, penggalan program tersebut telah menyertakan sintak-sintak dasar bahasa C++. Sintak dasar tersebut, akan kita bahas satu per satu: // program pertamaku merupakan sebuah baris komentar. Semua baris, yang ditandai dengan dua buah tanda slash (//), akan dianggap sebagai baris komentar dan tidak akan berpengaruh pada hasil. Biasanya, baris komentar dipakai oleh programmer untuk memberikan penjelasan tentang program. Baris komentar dalam C++, selain ditandai dengan (//) juga dapat ditandai dengan (/*….*/) Perbedaan mendasar dari keduanya adalah : // baris komentar /* blok komentar */ #include
pernyataan yang diawali dengan tanda (#) merupakan pernyataan untuk
menyertakan preprocessor. Pernyataan ini bukan untuk dieksekusi. #include
berarti memerintahkan kompiler untuk menyertakan file
header iostream.h. Dalam file header ini, terdapat beberapa fungsi standar
yang dipakai dalam proses input dan output. Seperti misalnya perintah cout
yang dipakai dalam program utama.
int main ()
baris ini menandai dimulainya kompiler akan mengeksekusi program. Atau
dengan kata lain, pernyataan main sebagai penanda program utama. Adalah
suatu keharusan, dimana sebuah program yang ditulis dalam bahasa C++
memiliki sebuah main.
main diikuti oleh sebuah tanda kurung () karena main merupakan sebuah
fungsi. Dalam bahasa C++ sebuah fungsi harus diikuti dengan tanda (), yang
4
nantinya dapat berisi argumen. Dan sintak formalnya, sebuah fungsi dimulai
dengan tanda {}, seperti dalam contoh program.
cout << "Selamat Belajar C++"; perintah ini merupakan hal yang akan dieksekusi oleh compiler dan merupakan perintah yang akan dikerjakan. cout termasuk dalam file iostream. cout merupakan perintah untuk menampilkan ke layer. Perlu diingat, bahwa setiap pernyataan dalam C++ harus diakhiri dengan tanda semicolon (;) untuk memisahkan antara pernyataan satu dengan pernyataan lainnya. return 0; pernyataan return akan menyebabkan fungsi main() menghentikan program dan mengembalikan nilai kepada main. Dalam hal ini, yang dikembalikan adalah nilai 0. Mengenai pengembalian nilai, akan dijelaskan nanti mengenai Fungsi dalam C++. Coba tambahkan sebaris pernyataan lagi, sehingga program contoh di atas akan menjadi seperti berikut: Maka perintah cout yang kedua akan menampilkan sebuah kalimat lagi di layar, dengan tulisan “di kampusku”. // latihan keduaku #include
int main ()
{
cout << "Selamat Belajar C++"; cout << "di kampusku"; return 0; } 5 3. TIPE DATA Terdapat 5 tipe data bawaan dari bahasa C, yaitu : void, integer, float, double, dan char. Type Keterangan void diartikan sebagai tanpa tipe data dan tanpa pengembalian nilai int bilangan bulat (integer) float bilangan pecahan (floating point) double bilangan pecahan dengan jangkauan data yang lebih luas char Karakter Sedangkan C++ sendiri menambahkan dua buah tipe data lagi, yakni : bool dan wchar_t. Type Keterangan bool isi bilangan Boolean (True dan False) wchar_t wide character Dengan jangkauannya adalah sebagai berikut : Tipe Ukuran (bits) Range unsigned char 8 0 s/d 255 char 8 -128 s/d 127 short int 16 -32,768 s/d 32,767 unsigned int 32 0 s/d 4,294,967,295 int 32 -2,147,483,648 s/d 2,147,483,647 unsigned long 32 0 s/d 4,294,697,295 long 32 -2,147,483,648 s/d 2,147,483,647 float 32 3.4 e-38 s/d 1.7 E +38 double 64 1.7 E-308 s/d 3.4 E + 308 long double 80 3.4 E-4932 s/d 1.1 E + 4932 6 4. VARIABEL Berbeda dengan pendeklarasian variabel di bahasa pemrograman lain, dalam C++ sebelum mendeklarasikan variabel, hal pertama yang harus dideklarasikan adalah tipe data yang akan digunakan untuk menampung data. Format penulisannya adalah : Tipe_data pengenal = nilai ; Sebagai contoh : int a; float nomor; atau dapat juga pemberian nilai awal untuk variable dilakukan pada saat deklarasi, contoh : int a=10; char s=’a’; Jika hendak mendeklarasikan beberapa variabel sekaligus dengan tipe data yang sama, dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu : int a; int b; int c; atau dapat disederhanakan dengan deklarasi : int a,b,c; Perhatikan contoh berikut: // bekerja dengan variabel #include
int main ()
{
// inisialisasi variabel :
int a, b;
int hasil;
// proses :
a = 5;
b = 2;
a = a + 1;
hasil = a - b;
// cetak hasilnya :
cout << hasil; // menghentikan program : return 0; } 7 5. KONSTANTA Konstanta mirip dengan variable, namun memiliki nilai tetap. Konstanta dapat berupa nilai Integer, Float, Karakter dan String. Pendeklarasian konstanta dapat dilakukan dengan 2 cara : o menggunakan (#define) deklarasi konstanta dengan cara ini, lebih gampang dilakukan karena akan menyertakan #define sebagai preprocessor directive. Dan sintaknya diletakkan bersama – sama dengan pernyataan #include (di atas main()). Format penulisannya adalah : #define pengenal nilai Contoh penggunaan : #define phi 3.14159265 #define Newline ‘\n’ #define lebar 100 pendeklarasian dengan #define tanpa diperlukan adanya tanda = untuk memasukkan nilai ke dalam pengenal dan juga tanpa diakhiri dengan tanda semicolon(;). o menggunakan (const) Sedangkan dengan kata kunci const, pendeklarasian konstanta mirip dengan deklarasi variable yang ditambah kata depan const. Contoh : const int lebar = 100; const char tab = ‘\t’; const zip = 1212; Untuk contoh terakhir, deklarasi variable zip yang tanpa tipe data, maka compiler akan secara otomatis memasukkannya ke dalam tipe int. 6. OPERATOR Dalam C++, terdapat berbagai macam operator yang dapat dimanfaatkan dalam aplikasi. 8 o Operator Assign (=) Operator (=), akan memberikan nilai ke dalam suatu variable. artinya memberikan nilai 5 ke dalam variable a. Sebelah kiri tanda = dalam pernyataan di atas, dikenal dengan lvalue (left value) dan di sebelah kanan tanda = dikenal dengan rvalue (right value). lvalue harus selalu berupa variable, sedangkan rvalue dapat berupa variable, nilai, konstanta, hasil operasi ataupun kombinasinya. o Operator Aritmatika ( +, -, *, /, %) Operator Keterangan + Penjumlahan - Pengurangan * Perkalian / Pembagian % Modulus Untuk operator %, sama dengan modulus, yaitu untuk mengetahui sisa hasil bagi. Misalnya a = 11 % 3, maka variable a akan terisi nilai 2 karena sisa hasil bagi 11 dan 3 adalah 2. o Operator Majemuk ( +=, -=, *=, /=, %=, <<=, >>=, &=, |= )
Dalam C++, operasi aritmatika dapat disederhanakan penulisannya dengan
format penulisan operator majemuk.
Misalnya :
a += 5 sama artinya dengan menuliskan a = a+5
a *= 5 sama artinya dengan menuliskan a = a*5
a /= 5 sama artinya dengan menuliskan a = a/5
a %= 5 sama artinya dengan menuliskan a = a % 5
lvalue a = 5 rvalue
9
o Operator Penaikan dan Penurunan (++ dan --)
Operator penaikan (++) akan menaikkan atau menambahkan 1 nilai
variable. Sedangkan operator (--) akan menurunkan atau mengurangi 1
nilai variable.
Misalnya :
a++;
a+=1;
a=a+1;
untuk ketiga pernyataan tersebut, memiliki arti yang sama yaitu
menaikkan 1nilai variable 1.
Karakteristik dari operator ini adalah dapat dipakai di awal (++a) atau di
akhir (--a) variable. Untuk penggunaan biasa, mungkin tidak akan
ditemui perbedaan hasil dari cara penulisannya. Namun untuk beberapa
operasi nantinya harus diperhatikan cara peletakan operator ini, karena
akan berpengaruh terhadap hasil.
Contoh 1 : Contoh 2:
B=3; B=3;
A=++B; A=B++;
// A= 4, B=4 //hasil A=3, B=4
Dari contoh1, nilai B dinaikkan sebelum dikopi ke variable A. Sedangkan
pada contoh2, nilai B dikopi terlebih dahulu ke variable A baru kemudian
dinaikkan.
o Operator Relasional (==, !=, >, <, >=, <=) Yang dihasilkan dari operator ini bukan berupa sebuah nilai, namun berupa bilangan bool yaitu benar atau salah. Operator Keterangan == Sama dengan != Tidak sama dengan > Lebih besar dari
< Kurang dari 10 >= Lebih besar dari atau sama dengan
<= Kurang dari atau sama dengan Contoh : (7==5) hasilnya adalah false (5>4) hasilnya adalah true
(5<5) hasilnya adalah false o Operator Logika ( !, &&, || ) Operator logika juga digunakan untuk memberikan nilai atau kondisi true dan false. Biasanya operator logika dipakai untuk membandingkan dua kondisi. Misalnya: ((5==5) && (3>6)) mengembalikan nilai false, karena (true &&
false)
untuk logika NOT (!), contohnya !(5==5) akan mengembalikan nilai
false, karena !(true).
o Operator Kondisional ( ? )
Format penulisan operator kondisional adalah :
kondisi ? hasil1 : hasil2
Jika kondisi benar maka yang dijalankan adalah hasil1 dan jika kondisi
salah, maka akan dijalankan hasil2.
Contoh :
7==5 ? 4 : 3 hasilnya adalah 3, karena 7 tidak sama dengan 5
5>3 ? a : b hasilnya adalah a, karena 5 lebih besar dari 3
11

0 komentar:

Posting Komentar