Kamis, 02 September 2010

Harga sebuah KEBESARAN adalah Tanggung Jawab

”ANDA TIDAK DAPAT LARI DARI TANGGUNG
JAWAB HARI ESOK DENGAN
MENGHINDARINYA PADA HARI INI ”
(Abraham Lincoln)
eringkali kita mendengar istilah Tanggung
Jawab, bukan? Makna dari istilah
“tanggung jawab” adalah siap menerima
kewajiban atau tugas. Arti tanggung jawab ini
seharusnya sangat mudah untuk dimengerti
oleh setiap orang. Tetapi jika kita diminta
untuk melakukannya sesuai dengan definisi
tanggung jawab tadi, maka seringkali masih
merasa sulit, merasa keberatan, dan juga
kadang merasa tidak sanggup. Kebanyakan
orang mengelak bertanggung jawab , karena
jauh lebih mudah untuk “menghindari”
tanggung jawab, daripada “ menerima “
tanggung jawab.
Banyak orang yang mengelak tanggung jawab,
karena lebih mudah menggeser tanggung
jawabnya, daripada berdiri dengan berani dan
menyatakan dengan tegas bahwa, “ini
tanggung jawab saya!” Banyak orang yang
sangat senang dengan melempar tanggung
jawabnya ke pundak orang lain.
Kebalikan dari menerima tanggung jawab
adalah membuat alasan dan menyalahkan
orang dari hal‐hal yang terjadi dalam hidup
kita. Dan karena segala sesuatu yang kita
lakukan adalah masalah kebiasaan, jika orang
masuk kedalam suatu kebiasaan membuat
alasan, maka mereka masuk ke dalam
kebiasaan menghindari tanggung jawab pada
saat yang sama.

Article by : Bp. Johan Prasetyo
Service Manager
Edited by Redaksi
The Price for Greatness Harga untuk sebuah KEBESARAN
TJ SHARE & GROW
Volume 8 / Juni 2010
Positive Weekly Inspiration
For TOPJAYA GROUP
Harga sebuah KEBESARAN adalah
Tanggung Jawab
”ANDA TIDAK DAPAT LARI DARI TANGGUNG
JAWAB HARI ESOK DENGAN
MENGHINDARINYA PADA HARI INI ”
(Abraham Lincoln)
eringkali kita mendengar istilah Tanggung
Jawab, bukan? Makna dari istilah
“tanggung jawab” adalah siap menerima
kewajiban atau tugas. Arti tanggung jawab ini
seharusnya sangat mudah untuk dimengerti
oleh setiap orang. Tetapi jika kita diminta
untuk melakukannya sesuai dengan definisi
tanggung jawab tadi, maka seringkali masih
merasa sulit, merasa keberatan, dan juga
kadang merasa tidak sanggup. Kebanyakan
orang mengelak bertanggung jawab , karena
jauh lebih mudah untuk “menghindari”
tanggung jawab, daripada “ menerima “
tanggung jawab.
Banyak orang yang mengelak tanggung jawab,
karena lebih mudah menggeser tanggung
jawabnya, daripada berdiri dengan berani dan
menyatakan dengan tegas bahwa, “ini
tanggung jawab saya!” Banyak orang yang
sangat senang dengan melempar tanggung
jawabnya ke pundak orang lain.
Kebalikan dari menerima tanggung jawab
adalah membuat alasan dan menyalahkan
orang dari hal‐hal yang terjadi dalam hidup
kita. Dan karena segala sesuatu yang kita
lakukan adalah masalah kebiasaan, jika orang
masuk kedalam suatu kebiasaan membuat
alasan, maka mereka masuk ke dalam
kebiasaan menghindari tanggung jawab pada
saat yang sama.
Tujuan besar anda dalam hidup adalah untuk
mengembangkan karakter. Karakter terdiri
dari harga diri, disiplin diri, yang memiliki
kemampuan untuk menunda kepuasan, dan
kemauan untuk menerima tanggung jawab
penuh atas kehidupan kita dan segala sesuatu
di dalam nya. Semakin anda berkata kepada
diri sendiri, “ saya bertanggung jawab,” maka
semakin kuat, semakin lebih baik dan
bermutu anda menjadi seseorang.
Dikisahkan, sebuah keluarga mempunyai anak
semata wayang. Ayah dan ibu sibuk bekerja
dan cenderung memanjakan si anak dengan
berbagai fasilitas. Hal tersebut membuat si
anak tumbuh menjadi anak yang manja, malas
dan pandai berdalih menghindari segala
macam tanggung jawab. Setiap kali si ibu
menyuruh untuk membersihkan ruangan
kamar dan merapikan sepatunya , seringkali ia
dengan segera menjawab : “kan ada si bibi
yang bisa mengerjakannya”. Demikian juga
dengan tugas – tugas lain nya selalu dijawab
dengan berbagai macam alasan untuk
menghindari tanggung jawab.
Sampai suatu saat ayah dan ibu berpikir keras
memikirkan cara untuk merubah sikap anak
nya, dan mereka pun menemukan suatu cara
dan berniat memberikan pelajaran buat
anaknya. Suatu hari, atas kesepakatan
bersama, uang saku yang rutin diterima setiap
hari, pagi itu tidak diberikan. Si anak pun
protes dengan keras dan dengan kata – kata
kasar, “ Mengapa Papa tidak memberiku uang
saku? Mau aku mati kelaparan di sekolah ya?”
Sambil tersenyum si ayah menjawab, ”untuk
apa uang saku, toh nanti habis lagi?”
Demikian pula dengan sarapan pagi, dia
duduk di meja makan tetapi tidak ada
makanan tersedia. Anak itu pun kembali
berteriak protes. ”Ma, lapar Nih. Mana
Makanan nya ya? Aku mau buru‐buru ke
sekolah.” ”Untuk apa makan? Toh nanti lapar
lagi?” jawab si ibu tenang. Sambil
kebingungan si anak berangkat ke sekolah
tanpa bekal uang dan juga dengan perut
kosong. Seharian di sekolah, dia merasa
tersiksa, tidak berkonsentrasi karena lapar
dan jengkel. Dia merasa kalau orangtuanya
sekarang sudah tidak lagi menyayanginya.
Pada malam hari, sambil menyiapkan makan
malam, sang ibu berkata, “Anakku, saat akan
makan, kita harus menyiapkan makanan di
dapur. Setelah itu, ada tanggung jawab untuk
membersihkan perlengkapan kotor. Tidak ada
S
alasan untuk tidak mengerjakan nya dan akan
terus begitu selama kita harus makan untuk
kelangsungan hidup. Sekarang makan, besok
juga makan lagi. Hari ini mandi, nanti kotor,
dan harus mandi lagi. Hidup adalah
rangkaian tanggung jawab, setiap hari harus
mengulangi hal‐hal baik. Jangan berdalih
tidak mau melakukan ini itu karena dorongan
kemalasan kamu. Ibu harap kamu mengerti.”
Si anak menganggukkan kepala, ”Ya Ayah Ibu,
saya mulai mengerti. Saya juga berjanji untuk
tidak akan mengulangi lagi.”
Dalam kehidupan, kita selalu memikul
tanggung jawab. Sedari kecil, remaja, dewasa,
hingga tua, kita akan terus menerus
melakukan aktivitas – aktivitas kecil maupun
besar sebagai bentuk kewajiban yang kita
emban. Ketika kita mengabaikan tanggung
jawab, bersiaplah untuk juga diabaikan oleh
kehidupan. Karena itu, hanya dengan selalu
melakukan kebiasaan positif, dengan
kesadaran penuh dan dilakukan secara terus
menerus, maka sikap tanggung jawab akan
menjadi ciri khas kita yang dapat membawa
diri pada kehidupan yang lebih baik dan lebih
bermutu. Semoga kita semua bisa memahami
makna tanggung jawab yang sebenarnya di
kehidupan ini.
I Will pay the price for
Greatness

Lanjutkan......

Apakah kau mendengar “Suaramu” ?

Hari‐hariku berjalan seperti biasanya. Hari‐hari yang kualalui dengan sama selama 15 tahun
terakhir. Aku bangun, membuat kopi, mandi, berpakaian dan menuju stasiun kereta api
untuk mengejar kereta pk. 7.35 agar dapat tiba di kantor pk. 08.30. Ketika di Kereta, aku
selalu memilih untuk duduk di pojokan menghindari keramaian agar dapat membaca koran dengan
tenang dan santai. Ketika di kantor, aku harus bersiap mengahdapi berbagai rutinitas dalam
berhubungan dengan rekan kerja, supplier, atasan, menjawab telepon, mengikuti meeting, dsb.
Aku tidak tahu mengapa hari ini ketika aku berada di kereta api, kereta cukup
ramai tidak seperti biasanya. Mau tidak mau aku duduk di satu‐satunya tempat
duduk tersisa di sebelah seorang Pria paruh baya yang tampaknya begitu
tenggelam dalam pikirannya sendiri. Aku agak lega ketika dia tidak menyadari
keberadaanku karena ia tampak tertunduk menatap lantai terus menerus.
Setelah 30 menit berjalan, aku mulai bertanya hal apa gerangan yang ada di
benak pria di sampingku ini. Hal apa yang begtu penting dipikirkan olehnya
sehingga bahkan keberadaan diriku pun tidak disadarinya? Aku berupaya tidak
terlalu mempedulikannya dan terus membaca koranku. Namun tanpa suatu alasan
yang jelas, ada suara aneh dalam diriku yang muncul terus menerus yang
memintaku untuk berbicara pada Pria ini. Aku berusaha mengabaikan suara ini
karena memang tidak ada alasan sama sekali untuk memulai pembicaraan
dengan orang asing yang tidak kukenal.
Lalu seperti yang sudah anda duga, aku berupaya memulai pembicaraan
dengan menanyakan suatu hal padanya. Ketika ia memalingkan wajahnya
padaku, ia tampak memendam kekecewaan yang mendalam. Matanya
tampak merah, dan masih ada air mata yang terjatuh dari matanya, meski ia
tampak berupaya menghapus dan menghilangkannya. Aku sulit mendeskripsikan keedihan yang
turut kurasakan melihat penderitaannya yang tampak berat.
Did you hear your “Voice” ?
(Apakah kau mendengar “Suaramu” ?)
Hari‐hariku berjalan seperti biasanya. Hari‐hari yang kualalui dengan sama selama 15 tahun
terakhir. Aku bangun, membuat kopi, mandi, berpakaian dan menuju stasiun kereta api
untuk mengejar kereta pk. 7.35 agar dapat tiba di kantor pk. 08.30. Ketika di Kereta, aku
selalu memilih untuk duduk di pojokan menghindari keramaian agar dapat membaca koran dengan
tenang dan santai. Ketika di kantor, aku harus bersiap mengahdapi berbagai rutinitas dalam
berhubungan dengan rekan kerja, supplier, atasan, menjawab telepon, mengikuti meeting, dsb.
Aku tidak tahu mengapa hari ini ketika aku berada di kereta api, kereta cukup
ramai tidak seperti biasanya. Mau tidak mau aku duduk di satu‐satunya tempat
duduk tersisa di sebelah seorang Pria paruh baya yang tampaknya begitu
tenggelam dalam pikirannya sendiri. Aku agak lega ketika dia tidak menyadari
keberadaanku karena ia tampak tertunduk menatap lantai terus menerus.
Setelah 30 menit berjalan, aku mulai bertanya hal apa gerangan yang ada di
benak pria di sampingku ini. Hal apa yang begtu penting dipikirkan olehnya
sehingga bahkan keberadaan diriku pun tidak disadarinya? Aku berupaya tidak
terlalu mempedulikannya dan terus membaca koranku. Namun tanpa suatu alasan
yang jelas, ada suara aneh dalam diriku yang muncul terus menerus yang
memintaku untuk berbicara pada Pria ini. Aku berusaha mengabaikan suara ini
karena memang tidak ada alasan sama sekali untuk memulai pembicaraan
dengan orang asing yang tidak kukenal.
Lalu seperti yang sudah anda duga, aku berupaya memulai pembicaraan
dengan menanyakan suatu hal padanya. Ketika ia memalingkan wajahnya
padaku, ia tampak memendam kekecewaan yang mendalam. Matanya
tampak merah, dan masih ada air mata yang terjatuh dari matanya, meski ia
tampak berupaya menghapus dan menghilangkannya. Aku sulit mendeskripsikan keedihan yang
turut kurasakan melihat penderitaannya yang tampak berat.
H
TJ Share & Grow
Volume 6 / Mei 2010
POSITIVE WEEKLY INSPIRATION
FOR TOPJAYA GROUP
Values TOPJAYA :
1. JUJUR
2. PEDULI
3. TANGGUNG JAWAB
4. CERDAS
5. CEPAT
May’s monthly Theme :
PEDULI
Grow
Yourself
Share Your
Kindness
Kami berbicara sekitar 20 menit, dan di akhir pembicaraaan ia tampak lebih baik. Ketika kami
meninggalkan kereta, ia berterima kasih padaku karena telah menjadi “Malaikat” yang menyediakan
waktunya untuk berbicara sejenak padanya. Aku tidak pernah tahu masalah apa yang menyebabkan
hatinya memiliki beban yang begitu berat, namun aku lega telah mengikuti apa yang diminta oleh
suara dalam diriku.
Beberapa minggu telah lewat ketika aku mendapati sebuah amplop di atas meja kerjaku ketika aku
kembali dari makan siang. Surat itu tidak ditujukan untuk siapapun dan hanya tertera kata
“Malaikat” di depan amplop. Resepsionisku meninggalkan note yang berisi catatan bahwa surat
tersebut diberikan oleh seorang Pria yang tidak mengenal namaku namun ia telah mendeskripsikan
diriku dengan begitu jelas sehingga Resepsionisku yakin bahwa orang yang ditujukan bagi surat
tersebut adalah diriku. Ketika aku membaca surat singkat di dalam amplop tersebut, diriku diliputi
emosi yang sangat kuat yang sulit diungkapkan. Surat tersebut berasal dari Pria yang kutemui di
Kereta Api beberapa waktu yang lalu. Ia kembali mengucapkan terima kasih padaku karena mau
melakukan pembicaraan dengannya dan telah menyelamatkan hidupnya.
Rupanya ketika di Kereta Api tersebut, ia sedang mengalami masalah pribadi yang sangat sulit dan
berat sehingga ia memutuskan untuk mengakhiri hidupnya hari itu. Pada suratnya ia menjelaskan
bahwa ia bukanlah seseorang yang religius, namun pada saat itu ia sedang berteriak dalam hatinya
dan meminta pertolongan Tuhan. Bahwa jika Tuhan sungguh peduli padanya, ia minta untuk
dikirimkan seseorang untuk mencegahnya dari keinginan bunuh diri. Dan pada saat itulah, aku
memulai pembicaraanku di Kereta dengannya. Di matanya, akulah orang yang dimaksud, “Malaikat”
yang dikirimkan Tuhan untuk menyelamatkan hidupnya.
Aku pun bukanlah seseorang yang religius dan aku tidak tahu darimana “suara” yang muncul dalam
diriku yang mendorongku untuk berbicara pada Pria tersebut. Namun aku tahu bahwa tindakanku
yang mengikuti “suara” tersebut telah mampu membuat perbedaan pada hidup seseorang.
Cerita merupakan pengalaman pribadi dari Bob Eliers ©2006
Bob tinggal di British Colombia, Kanada
Kapan terakhir kali kita mendengar suara lembut yang berbicara pada kita dan
meminta kita melakukan sesuatu? Adakah suara itu rutin menyapa?
TJ Share & Grow
Volume 6 / Mei 2010
POSITIVE WEEKLY INSPIRATION
FOR TOPJAYA GROUP

Lanjutkan......

Kualitas macam apa yang kau pupuk dalam hatimu?

“When dealing with people, remember you are not dealing with creatures of logic, but
creatures of emotions” – Dale Carnegie ‐
(Ketika berhubungan dengan orang lain, ingatlah bahwa anda tidak hanya sedang
berhubungan dengan makhluk berlogika, tetapi juga berhubungan dengan makhluk
beremosi) –Dale Carnegie –
eduli diawali dari kemurahan hati. Kepedulian berasal kualitas hati yang dipenuhi oleh
kemurahan yang berlimpah. Apakah kita memiliki keinginan kuat untuk senantiasa memberi
pada orang lain? Apakah kita senang mendengar orang lain berkata “Terima Kasih” pada
kita? Ketika seseorang complain pada kita, apakah kita memahami bahwa ybs sebenarnya
memerlukan pertolongan kita? Ketika Customer bersikap kasar, apakah kita mampu memberikan
ketenangan dan pemahaman pada mereka? Ketika rekan kerja membutuhkan, apakah kita cukup
peka untuk untuk tanpa diminta langsung memberikan bantuan?
Kualitas kepedulian kita tampak dari kualitas benih kebaikan yang kita
tanamkan dalam diri. Air keruh yang tertuang di cangkir berasal dari air
keruh yang ada pada teko. Kualitas yang tampak keluar adalah cerminan dari
kualitas yang ada didalam. Maka, jagalah baik‐baik kejernihan air yang ada
pada teko kita agar air yang tertuang di cangkir pun adalah air jernih yang
penuh kebeningan. Rawatlah dengan baik segala kualitas‐kualitas yang ada
pada hati sebab dari sanalah akan terpancar kualitas kemanusiaan kita yang
sesungguhnya. Dan… Kehidupan sesantiasa menguji kulitas tersebut…
Pastikan diri kita lulus ujian !What kind of quality that you nourished in your heart?
(Kualitas macam apa yang kau pupuk dalam hatimu?)
“When dealing with people, remember you are not dealing with creatures of logic, but
creatures of emotions” – Dale Carnegie ‐
(Ketika berhubungan dengan orang lain, ingatlah bahwa anda tidak hanya sedang
berhubungan dengan makhluk berlogika, tetapi juga berhubungan dengan makhluk
beremosi) –Dale Carnegie –
eduli diawali dari kemurahan hati. Kepedulian berasal kualitas hati yang dipenuhi oleh
kemurahan yang berlimpah. Apakah kita memiliki keinginan kuat untuk senantiasa memberi
pada orang lain? Apakah kita senang mendengar orang lain berkata “Terima Kasih” pada
kita? Ketika seseorang complain pada kita, apakah kita memahami bahwa ybs sebenarnya
memerlukan pertolongan kita? Ketika Customer bersikap kasar, apakah kita mampu memberikan
ketenangan dan pemahaman pada mereka? Ketika rekan kerja membutuhkan, apakah kita cukup
peka untuk untuk tanpa diminta langsung memberikan bantuan?
Kualitas kepedulian kita tampak dari kualitas benih kebaikan yang kita
tanamkan dalam diri. Air keruh yang tertuang di cangkir berasal dari air
keruh yang ada pada teko. Kualitas yang tampak keluar adalah cerminan dari
kualitas yang ada didalam. Maka, jagalah baik‐baik kejernihan air yang ada
pada teko kita agar air yang tertuang di cangkir pun adalah air jernih yang
penuh kebeningan. Rawatlah dengan baik segala kualitas‐kualitas yang ada
pada hati sebab dari sanalah akan terpancar kualitas kemanusiaan kita yang
sesungguhnya. Dan… Kehidupan sesantiasa menguji kulitas tersebut…
Pastikan diri kita lulus ujian !
P
TJ Share & Grow
Volume 5 / Mei 2010
POSITIVE WEEKLY INSPIRATION
FOR TOPJAYA GROUP
Values TOPJAYA :
1. JUJUR
2. PEDULI
3. TANGGUNG JAWAB
4. CERDAS
5. CEPAT
May’s monthly Theme :
PEDULI
Share Your
Kindness
Grow
Yourself
Kemurahan hati bagi sebagian orang bisa jadi bukanlah konsep yang dapat diterima dalam dunia
bisnis. That’s Ok. Selama orang tersebut mau manjadikan dirinya robot pekerja hal itu tidak masalah.
Konsep Manajemen yang masih menempatkan “Profit” diatas “People” adalah konsep usang yang
hanya mengkerdilkan Organisasinya sendiri. Organisasi tersebut hanya akan jalan di tempat
(stagnan) dan tidak akan kompetitif di tengah persaingan. Organisasi tersebut juga tidak akan
mampu mencapai kebesaran (Greatness) dan hanya akan berada di bawah bayang‐bayang para
kompetitornya.
Fortune Magazine didalam surveinya terhadap Perusahaan‐Perusahaan terbaik dunia
mengungkapkan bahwa Perusahaan seperti Google dan Dreamworks adalah Perusahaan yang telah
mencapai world class karena mereka menempatkan “People” dalam prioritas utama sehingga
“Profit” akan mengalir dengan sendirinya. Fortune menanyakan pada para karyawan Perusahaan
tersebut mengenai faktor apa yang membuat mereka mencintai Perusahaan mereka, dan Fortune
menemukan beberapa hal berikut:
• Perusahaan menerapkan prinsip kebaikan didalam hubungan antar
karyawan
• Adanya gairah kerja dan rasa bangga pada karyawan karena
Tempat Kerja bagi mereka adalah perluasan dari keluarga. Hal ini
terjadi karena adanya budaya positif dalam lingkungan Perusahaan
• Karyawan bekerja dengan antusias karena mereka memiliki rekan
kerja, atasan dan bawahan yang suportif dan menimbulkan
keceriaan dalam bekerja
• Manajemen lini memiliki kepedulian yang tulus dan besar pada
karyawan. Setiap karyawan diperlakukan dengan penting karena
mereka sangat berarti
Kita adalah “Manusia” yang berada dalam wadah Organisasi yang sama, dan sebagai “Manusia” ada
nilai‐nilai yang mempererat rasa. Terkadang ada sisi kita yang lalai terhadap nilai‐nilai tersebut.
Terkadang ada sisi kita yang tertimbun oleh arus kesibukan sehingga lalai pada rasa yang harusnya
kita bangun dengan kokoh. Terkadang ada sisi kita yang mementingkan diri sehingga lalai pada nilai
fundamental yang seharusnya menjadi prioritas utama untuk diperkokoh.
Manusia berkualitas seperti apakah kita ingin dikenang kelak? Kenangan orang lain akan diri kita di
masa depan sangat ditentukan oleh kualitas diri yang kita bangun saat ini. Banyak‐banyaklah
memupuk ke‐egoisan di hati dan terimalah masa depan yang banyak direndahkan orang. Banyakbanyaklah
memupuk kepedulian dan kemurahan hati dan terimalah masa depan yang mendapat
kelimpahan Langit. The choice is ours…
So, kualitas macam apa yang ingin kita pupuk di dalam diri?
Perusahaan seperti Google dan
Dreamworks adalah Perusahaan
yang telah mencapat World Class
karena mereka menempatkan
“People” dalam prioritas utama
sehingga “Profit” akan mengalir
dengan sendirinya
TJ Share & Grow
Volume 5 / Mei 2010
POSITIVE WEEKLY INSPIRATION
FOR TOPJAYA GROUP

Lanjutkan......

Senin, 30 Agustus 2010

Bisnis adalah mengenai menjalin hubungan baik

Bisnis adalah mengenai menjalin hubungan baik. Costumer kita tidak hanya membeli produk
kita karena kebutuhan mereka. Namun mereka juga membeli karena mereka tahu bahwa
kita dapat diandalkan untuk memenuhi harapan mereka, dan bahkan mampu melampaui
harapan mereka. Costumer membeli karena mereka tahu bahwa kita peduli, sungguh peduli
pada apa yang mereka butuhkan melampaui tugas dan kewajiban kita semata. Costumer
membeli karena mereka merasakan kesungguhan kepedulian kita untuk membantu mereka,
melampaui tuntutan kerja dan pencapaian kita semata.
Bisinis adalah mengenai menjalin hubungan baik. Costumer memiliiki kepekaan untuk
menyadari mengenai kepedulian kita terhadap mereka. Mereka tahu bahwa kualitas dari
pelayanan sangat penting. Mereka menuntut dan mengharapkan pelayanan berkulitas yang
prima. Dan kunci dari kualitas pelayanan prima tersebut adalah KEPEDULIAN kita pada
mereka. Seberapa jauh kita mengupayakan yang terbaik dari yang mampu kita lakukan
untuk membantu mereka ? Seberapa jauh kita mau melakukan upaya ekstra (do the extra
mile) untuk mengejutkan mereka dengan pelayanan yang “Wow”?
Business is about Relationships ©
(Bisnis adalah mengenai menjalin hubungan baik)
“People don’t care how much you know, until they know how much you care”
(Orang‐orang tidak peduli seberapa banyak yang kau ketahui sampai mereka mengetehui
seberapa banyak kau peduli pada mereka)
Bisnis adalah mengenai menjalin hubungan baik. Costumer kita tidak hanya membeli produk
kita karena kebutuhan mereka. Namun mereka juga membeli karena mereka tahu bahwa
kita dapat diandalkan untuk memenuhi harapan mereka, dan bahkan mampu melampaui
harapan mereka. Costumer membeli karena mereka tahu bahwa kita peduli, sungguh peduli
pada apa yang mereka butuhkan melampaui tugas dan kewajiban kita semata. Costumer
membeli karena mereka merasakan kesungguhan kepedulian kita untuk membantu mereka,
melampaui tuntutan kerja dan pencapaian kita semata.
Bisinis adalah mengenai menjalin hubungan baik. Costumer memiliiki kepekaan untuk
menyadari mengenai kepedulian kita terhadap mereka. Mereka tahu bahwa kualitas dari
pelayanan sangat penting. Mereka menuntut dan mengharapkan pelayanan berkulitas yang
prima. Dan kunci dari kualitas pelayanan prima tersebut adalah KEPEDULIAN kita pada
mereka. Seberapa jauh kita mengupayakan yang terbaik dari yang mampu kita lakukan
untuk membantu mereka ? Seberapa jauh kita mau melakukan upaya ekstra (do the extra
mile) untuk mengejutkan mereka dengan pelayanan yang “Wow”?
Bisnis adalah mengenai menjalin hubungan baik. Hubungan paling utama yang menjamin
keberlangsungan bisnis adalah hubungan baik kita dengan Customer. Hubungan baik lebih
dari sekedar topeng sopan santun, namun sungguh merupakan ketulusan niat yang berasal
dari kepedulian untuk membantu dan melayani kebutuhan Customer. Apakah diriku adalah
pribadi “jarang” yang senantiasa dicari oleh Customer karena kepedulianku pada mereka
sungguh bernilai hebat ?
TJ Share & Grow
Volume 4 / Mei 2010
POSITIVE WEEKLY INSPIRATION
FOR TOPJAYA GROUP
Values TOPJAYA :
1. JUJUR
2. PEDULI
3. TANGGUNG JAWAB
4. CERDAS
5. CEPAT
May’s monthly Theme :
PEDULI
Share Your
Kindness
Grow
Yourself
Bisnis adalah mengenai menjalin hubungan baik. Jadikanlah diri kita sahabat bagi setiap
rekan bisnis yang dengannya kita berinteraksi. Siapa rekan bisnis tersebut? Tentu semua
orang yang terlibat dalam keseharian interaksi pekerjaan kita : teman sejawat, atasan,
bawahan, supplier, klien, dealer, shareholder, dan tentu saja Customer. Jadikan diri kita
orang pertama yang menunjukkan kepedulian pada semua rekan bisnis kita. Tidak ada
magnet yang lebih kuat untuk melekatkan keberhasilan yang sesungguhnya pada diri kita
selain niat dan prilaku baik yang konsisten kita lakukan dalam setiap interaksi kita dengan
rekan‐rekan bisnis kita.
Mari kita memastikan diri kita menjadi inisiator utama dalam menunjukkan kepeduliaan
kita. Melangkahlah lebih dulu untuk membantu. Ulurkanlah tangan lebih dulu untuk
menolong. Dahulukunlah “telinga” untuk mendengar dibandingkan “mulut” yang banyak
berbicara. Majulah lebih dulu untuk melayani. Terdepanlah dalam membangun orang lain.
Jadilah yang pertama dalam memperjuangkan kebaikan.
When you see someone in needs, be the first to do the action
TJ Share & Grow
Volume 4 / Mei 2010
POSITIVE WEEKLY INSPIRATION
FOR TOPJAYA GROUP

Lanjutkan......

Sabtu, 21 Agustus 2010

Hipotesis Keragaman

Untuk menguji hipotesis keragaman mengenai suatu populasi atau membandingkan keragaman suatu populasi dengan keragaman populasi lainnya. Jadi mungkin saja kita ingin menguji hipotesis bahwa keragaman persentase ketakmurnian suatu zat tidak melebihi batas yang dibolehkan, atau mungkin keragaman umur cat tembok tertentu sama dengan keragaman umur cat tembok lain yang merupakan tandingannya.

Hipotesis Chi-Square
Pertama-tama marilah kita perhatikan pengujian hipotesis nol H0 bahwa ragam populasi 2 sama dengan nilai tertentu 02 lawan salah satu dari alternatif, yagn ditunjukkan di bawah ini :

H0 : 2 = 02
H1 : 2 < 02 , 2 > 02 atau 2  02

Statistik uji digunakan sebagai landasan keputusan adalah peubah acak khi-kuadrat, yang juga digunakan untuk membuat selang kepercayaan bagi 2.

Jadi bila sebaran populasi yang diambil contohnya sekurang-kurangnnya kira-kira (mendekati) normal, nilai khi-kuadrat bagi uji 2 = 02 diberikan menurut rumus



Hipotesis Keragaman

Untuk menguji hipotesis keragaman mengenai suatu populasi atau membandingkan keragaman suatu populasi dengan keragaman populasi lainnya. Jadi mungkin saja kita ingin menguji hipotesis bahwa keragaman persentase ketakmurnian suatu zat tidak melebihi batas yang dibolehkan, atau mungkin keragaman umur cat tembok tertentu sama dengan keragaman umur cat tembok lain yang merupakan tandingannya.

Hipotesis Chi-Square
Pertama-tama marilah kita perhatikan pengujian hipotesis nol H0 bahwa ragam populasi 2 sama dengan nilai tertentu 02 lawan salah satu dari alternatif, yagn ditunjukkan di bawah ini :

H0 : 2 = 02
H1 : 2 < 02 , 2 > 02 atau 2  02

Statistik uji digunakan sebagai landasan keputusan adalah peubah acak khi-kuadrat, yang juga digunakan untuk membuat selang kepercayaan bagi 2.

Jadi bila sebaran populasi yang diambil contohnya sekurang-kurangnnya kira-kira (mendekati) normal, nilai khi-kuadrat bagi uji 2 = 02 diberikan menurut rumus



Bila H0 benar, x2 adalah sebaran khi-kudrat dengan v = n – 1 derajat bebas, wilayah kritiknya:
H1 wilayah kritik
2 > 2 >
2 < 2 < 2   Contoh Soal Sebuah perusahaan aki mobil mengatakan bahwa umur aku yang diproduksinya mempunyai simpangan baku 0,9 tahun. Bila suatu contoh acak 10 aki menghasilkan simpangan baku s = 1,2 tahun. Apakah menurut anda  > 0,9 tahun? Gunakan taraf nyata 0,05!

Jawab :
1. H0 : 2 = 0,81
2. H1 : 2 > 0,81
3.  = 0,05
4. Statistik uji :
, daerah kritik: 2 > 16,919
5. Penghitungan : s2 = 1,44 ; n = 10


6. Keputusan : terima H0 dan simpulkan bahwa tidak ada alasan untuk meragukan simpangan bakunya adalah 0,9 tahun.


Hipotesis Sebaran F (dua ragam)
Sekarang perhatikan masalah pengujian kesamaan dua ragam populasi 12 dan 22. Artinya kita ingin menguji hipotesis nol H0 bahwa 12 = 22 lawan salah satu alternative, yang ditunjukkan di bawah ini :
H0 : 12 = 22
H1 : 12 < 22 , 12 > 22 atau 12  22






Bila contoh berukuran n1 dan n2 itu bersifat bebas, maka nilai f bagi pengujian 12 = 22 adalah rasio

S12 dan S22 adalah ragam dari kedua sampel tersebut. Bila kedua populasi sedikitnya mendekati normal dan hipotesis nol-nya benar, maka rasio f merupakan suatu nilai bagi sebaran F dengan v1= n1–1 dan v2= n2–1 derajat bebas, sehingga wilayah kritiknya :
H1 wilayah kritik
12 > >
12 < < 12   Contoh Soal Sebuah pelajaran matematika diberikan pada 12 siswa dengan metode pangajaran biasa. Kelas baru terdiri dari 10 orang siswa diberi pelajaran yang sama tetapi metodenya telah diprogramkan. Pada akhir semester kedua kelas diberi ujian yang sama. Kelas pertama mempunyai ragam 16 dan kelas-kelas kedua ragamnya 25. apakah ragam kedua populasi sama? Gunakan taraf nyata 0,10. Jawab : 1. H0 : 12 = 22 2. H1 : 12  22 3.  = 0,10 4. Statistik uji : , daerah kritik: 5. Penghitungan : s12 = 16 , s22 = 25 6. Keputusan : terima H0 dan simpulkan bahwa kita cukup beralasan untuk menerima kedua ragam populasi sama.

Lanjutkan......

PENGANTAR PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK

Pemrograman Berorientasi Objek sebenarnya bukanlah bahasa
pemrograman baru, tetapi jalan baru untuk berpikir dan merancang aplikasi yang
dapat membantu memecahkan persoalan mengenai pengembangan perangkat
lunak. Pemrograman berorientasi objek disusun dan dipahami oleh ilmuwan yang
memandang dunia sebagai populasi objek yang berinteraksi dengan yang lain.
Prosedur yang digunakan dalam objek dipandang sebagai kepentingan kedua
karena tergantung pada objek itu sendiri.
Tentunya hal tersebut berbeda dengan pemrograman terstruktur.
Pemrograman terstruktur mempunyai sifat pemisahan data dengan kode yang
mengolahnya.
Pemrograman Berorientasi Objek (PBO) adalah metode pemrograman yang
meniru cara kita memperlakukan sesuatu(benda). Ada tiga karakteristik bahasa
Pemrograman Berorientasi Objek, yaitu :
1. Pengkapsulan (Encapsulation) : mengkombinasikan suatu struktur dengan
fungsi yang memanipulasinya untuk membentuk tipe data baru yaitu kelas
(class).
2. Pewarisan (Inheritance) : mendefinisikan suatu kelas dan kemudian
menggunakannya untuk membangun hirarki kelas turunan, yang mana
masing-masing turunan mewarisi semua akses kode maupun data kelas
dasarnya.
PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK
Pengantar
Pemrograman Berorientasi Objek sebenarnya bukanlah bahasa
pemrograman baru, tetapi jalan baru untuk berpikir dan merancang aplikasi yang
dapat membantu memecahkan persoalan mengenai pengembangan perangkat
lunak. Pemrograman berorientasi objek disusun dan dipahami oleh ilmuwan yang
memandang dunia sebagai populasi objek yang berinteraksi dengan yang lain.
Prosedur yang digunakan dalam objek dipandang sebagai kepentingan kedua
karena tergantung pada objek itu sendiri.
Tentunya hal tersebut berbeda dengan pemrograman terstruktur.
Pemrograman terstruktur mempunyai sifat pemisahan data dengan kode yang
mengolahnya.
Pemrograman Berorientasi Objek (PBO) adalah metode pemrograman yang
meniru cara kita memperlakukan sesuatu(benda). Ada tiga karakteristik bahasa
Pemrograman Berorientasi Objek, yaitu :
1. Pengkapsulan (Encapsulation) : mengkombinasikan suatu struktur dengan
fungsi yang memanipulasinya untuk membentuk tipe data baru yaitu kelas
(class).
2. Pewarisan (Inheritance) : mendefinisikan suatu kelas dan kemudian
menggunakannya untuk membangun hirarki kelas turunan, yang mana
masing-masing turunan mewarisi semua akses kode maupun data kelas
dasarnya.
3. Polimorphisme (Polymorphism) : memberikan satu aksi untuk satu nama
yang dipakai bersama pada satu hirarki kelas, yang mana masing-masing
kelas hirarki menerapkan cara yang sesuai dengan dirinya.
42
Struktur dan kelas
Dalam C++, tipe data struktur yang dideklarasikan dengan kata kunci struct, dapat
mempunyai komponen dengan sembarang tipe data, baik tipe data dasar maupun
tipe data turunan, termasuk fungsi. Dengan kemampuan ini, tipe data struktur
menjadi sangat berdaya guna.

Untuk memberi nilai panjang dan lebar kotak, salah satu caranya adalah seperti di
atas. Cara lain untuk memberi nilai panjang dan lebar adalah dengan membentuk
suatu fungsi. Karena fungsi ini hanya digunakan untuk memberi nilai data panjang
dan lebar suatu kotak, tentunya fungsi ini khusus milik objek kotak, sehingga
harus dianggap sebagai anggota struktur kotak. C++ sebagai bahasa pemrograman
dapat mendefinisikan anggota tipe struktur yang berupa fungsi.
dengan tipe struktur kotak seperti itu, untuk memberi nilai panjang dan lebar
hanya dengan memanggil fungsi SetUkuran()
kotak.SetUkuran(10,7);
Selain punya ukuran panjang dan lebar, kotak juga mempunyai keliling dan luas.
Dengan demikian, kita dapat memasukkan fungsi untuk menghitung keliling dan
luas ke dalam struktur kotak.
Sebagai catatan, bahwa definisi fungsi yang menjadi anggota struktur dapat
ditempatkan di luar tubuh struktur. Dengan cara ini maka deklarasi struktur kotak
menjadi seperti berikut:
Bentuk program di atas, adalah contoh gaya pemrograman berorientasi
prosedur (terstruktur) yang sudah mengubah pola pikirnya menjadi berorientasi
objek. Dalam pemrograman berorientasi objek, jika kita telah menentukan suatu
objek tertentu, maka objek tersebut kita definisikan dalam bentuk tipe baru yang
namanya kelas.
Tipe data kelas didefinisikan dengan kata kunci (keyword) class, yang
merupakan generalisasi dari pernyataan struct. Pernyataan struct secara umum
digantikan dengan pernyataan class. Jika objek kotak dideklarasikan dalam bentuk
kelas, maka deklarasinya mirip dengan struktur.
Dalam deklarasi kelas tersebut, muncul kata public. Data atau fungsi yang
dideklarasikan di bawah kata kunci public mempunyai sifat dapat diakses dari luar
kelas secara langsung. Dalam deklarasi tersebut, variabel panjang dan lebar tidak
bersifat public, sehingga tidak dapat diakses secara langsung dari luar kelas.
Dengan demikian perintah-perintah di bawah ini tidak dapat dijalankan.
Inilah yang membedakan struktur dan kelas. Dalam kelas, masing-masing
data dan fungsi anggota diberi sifat tertentu. Jika semua anggota kelas bersifat
public, maka kelas sama dengan struktur.
Untuk dapat mengakses data panjang dan lebar pada kelas tkotak harus
dilakukan oleh fungsi yang menjadi anggota kelas dan bersifat public.
Pada deklarasi kelas tkotak, satu-satunya jalan untuk memberi nilai
panjang dan lebar adalah dengan menggunakan fungsi SetUkuran(). Untuk
mengambil nilai panjang dan lebar juga harus dilakukan oleh fungsi yang menjadi
anggota kelas. Misalnya, kita definisikan fungsi GetPanjang() dan GetLebar()
untuk mengambil nilai panjang dan lebar.
Pengkapsulan(Encapsulation)
Salah satu keistimewaan C++ adalah pengkapsulan. Pengkapsulan adalah
mengkombinasikan suatu struktur dengan fungsi yang memanipulasinya untuk
membentuk tipe data baru yaitu kelas(class).
Kelas akan menutup rapat baik data maupun kode. Akses item di dalam kelas
dikendalikan. Pengendalian ini tidak hanya berupa data tetapi juga kode. Saat
kelas akan digunakan, kelas harus sudah dideklarasikan. Yang penting, pemakai
kelas mengetahui deskripsi kelas, tetapi bukan implementasinya. Bagi pemakai,
detail internal kelas tidak penting. Konsep ini disebut penyembunyian informasi
(information hiding).
Untuk menggunakan kelas, kita perlu mengetahui sesuatu tentangnya. Kita
perlu mengetahui fungsi apa yang bisa digunakan dan data apa saja yang dapat
diakses. Fungsi yang dapat digunakan dan data yang dapat diakses disebut
antarmuka pemakai (user interface). Antarmuka pemakai menceritakan bagaimana
kelas berperilaku, bukan bagaimana kelas dibuat. Kita tidak perlu mengetahui
implementasi kelas. Sekali kelas dibuat, kita bisa memakainya berulang-ulang.
Bagi pandangan pemakai, kelas adalah kotak hitam dengan perilaku tertentu.
Kendali Akses terhadap Kelas
Tugas kelas adalah untuk menyembunyikan informasi yang tidak
diperlukan oleh pemakai. Ada tiga macam pemakai kelas:
1. kelas itu sendiri
49
2. pemakai umum
3. kelas turunan
Setiap macam pemakai mempunyai hak aksesnya masing-masing. Hak akses
ini ditandai dengan kenampakan anggota kelas. Kelas pada C++ menawarkan tiga
aras kenampakan anggota kelas (baik anggota data maupun fungsi anggota):
1. private
Anggota kelas private mempunyai kendali akses yang paling ketat.
Dalam bagian private, hanya fungsi anggota dari kelas itu yang dapat
mengakses anggota private atau kelas yang dideklarasikan sebagai
teman (friend).
2. public
Dalam bagian public, anggotanya dapat diakses oleh fungsi anggota
kelas itu sendiri, instance kelas, fungsi anggota kelas turunan. Suatu
kelas agar bisa diakses dari luar kelas, misalnya dalam fungsi main(),
perlu mempunyai hak akses publik. Hak akses ini yang biasanya
digunakan sebagai perantara antara kelas dengan dunia luar.
3. protected
Suatu kelas dapat dibuat berdasarkan kelas lain. Kelas baru ini
mewarisi sifat-sifat dari kelas dasarnya. Dengan cara ini bisa dibentuk
kelas turunan dari beberapa tingkat kelas dasar. Bila pada kelas dasar
mempunyai anggota dengan hak akses terproteksi, maka anggota kelas
ini akan dapat juga diakses oleh kelas turunannya. Anggota kelas
terproteksi dibentuk dengan didahului kata kunci protected. Pada
bagian protected, hanya fungsi anggota dari kelas dan kelas-kelas
turunannya yang dapat mengakses anggota.
50

Lanjutkan......

PBO dengan C++

C++ diciptakan oleh Bjarne Stroustrup di laboratorium Bell pada awal tahun
1980-an, sebagai pengembangan dari bahasa C dan Simula. Saat ini, C++
merupakan salah satu bahasa yang paling populer untuk pengembangan software
berbasis OOP.
Kompiler untuk C++ telah banyak beredar di pasaran. Software developer
yang paling diminati adalah Borland Inc. dan Microsoft Corp.
Produk dari Borland untuk kompiler C++ adalah Turbo C++, Borland C++,
Borland C++ Builder. Sedangkan dari Microsoft adalah Ms. Visual C++.
Walaupun banyak kompiler yang tersedia, namun pada intinya bahasa
pemrograman yang dipakai adalah C++.
􀁏Sebelum mulai melakukan kode program, sebaiknya diingat bahwa C++
bersifat “case sensitive”, yang artinya huruf besar dan huruf kecil dibedakan.
2. STRUKTUR BAHASA C++
Cara terbaik untuk balajar bahasa pemrograman adalah dengan langsung
mempraktikannya. Cobalah contoh program berikut :
Program di atas, misalnya dapat disimpan dengan nama latih1.cpp. Cara untuk
menyimpan dan mengkompile program berbeda-beda, tergantung kompiler yang
dipakai.
// program pertamaku
#include
int main ()
{
cout << "Selamat Belajar C++"; return 0; } 3 1. PENGANTAR C++
C++ diciptakan oleh Bjarne Stroustrup di laboratorium Bell pada awal tahun
1980-an, sebagai pengembangan dari bahasa C dan Simula. Saat ini, C++
merupakan salah satu bahasa yang paling populer untuk pengembangan software
berbasis OOP.
Kompiler untuk C++ telah banyak beredar di pasaran. Software developer
yang paling diminati adalah Borland Inc. dan Microsoft Corp.
Produk dari Borland untuk kompiler C++ adalah Turbo C++, Borland C++,
Borland C++ Builder. Sedangkan dari Microsoft adalah Ms. Visual C++.
Walaupun banyak kompiler yang tersedia, namun pada intinya bahasa
pemrograman yang dipakai adalah C++.
􀁏Sebelum mulai melakukan kode program, sebaiknya diingat bahwa C++
bersifat “case sensitive”, yang artinya huruf besar dan huruf kecil dibedakan.
2. STRUKTUR BAHASA C++
Cara terbaik untuk balajar bahasa pemrograman adalah dengan langsung
mempraktikannya. Cobalah contoh program berikut :
Program di atas, misalnya dapat disimpan dengan nama latih1.cpp. Cara untuk
menyimpan dan mengkompile program berbeda-beda, tergantung kompiler yang
dipakai.
// program pertamaku
#include
int main ()
{
cout << "Selamat Belajar C++"; return 0; } 3 Ketika di-run, maka di layar akan muncul sebuah tulisan “Selamat Belajar C++”. Contoh di atas, adalah sebuah contoh program sederhana menggunakan C++. Namun, penggalan program tersebut telah menyertakan sintak-sintak dasar bahasa C++. Sintak dasar tersebut, akan kita bahas satu per satu: // program pertamaku merupakan sebuah baris komentar. Semua baris, yang ditandai dengan dua buah tanda slash (//), akan dianggap sebagai baris komentar dan tidak akan berpengaruh pada hasil. Biasanya, baris komentar dipakai oleh programmer untuk memberikan penjelasan tentang program. Baris komentar dalam C++, selain ditandai dengan (//) juga dapat ditandai dengan (/*….*/) Perbedaan mendasar dari keduanya adalah : // baris komentar /* blok komentar */ #include
pernyataan yang diawali dengan tanda (#) merupakan pernyataan untuk
menyertakan preprocessor. Pernyataan ini bukan untuk dieksekusi. #include
berarti memerintahkan kompiler untuk menyertakan file
header iostream.h. Dalam file header ini, terdapat beberapa fungsi standar
yang dipakai dalam proses input dan output. Seperti misalnya perintah cout
yang dipakai dalam program utama.
int main ()
baris ini menandai dimulainya kompiler akan mengeksekusi program. Atau
dengan kata lain, pernyataan main sebagai penanda program utama. Adalah
suatu keharusan, dimana sebuah program yang ditulis dalam bahasa C++
memiliki sebuah main.
main diikuti oleh sebuah tanda kurung () karena main merupakan sebuah
fungsi. Dalam bahasa C++ sebuah fungsi harus diikuti dengan tanda (), yang
4
nantinya dapat berisi argumen. Dan sintak formalnya, sebuah fungsi dimulai
dengan tanda {}, seperti dalam contoh program.
cout << "Selamat Belajar C++"; perintah ini merupakan hal yang akan dieksekusi oleh compiler dan merupakan perintah yang akan dikerjakan. cout termasuk dalam file iostream. cout merupakan perintah untuk menampilkan ke layer. Perlu diingat, bahwa setiap pernyataan dalam C++ harus diakhiri dengan tanda semicolon (;) untuk memisahkan antara pernyataan satu dengan pernyataan lainnya. return 0; pernyataan return akan menyebabkan fungsi main() menghentikan program dan mengembalikan nilai kepada main. Dalam hal ini, yang dikembalikan adalah nilai 0. Mengenai pengembalian nilai, akan dijelaskan nanti mengenai Fungsi dalam C++. Coba tambahkan sebaris pernyataan lagi, sehingga program contoh di atas akan menjadi seperti berikut: Maka perintah cout yang kedua akan menampilkan sebuah kalimat lagi di layar, dengan tulisan “di kampusku”. // latihan keduaku #include
int main ()
{
cout << "Selamat Belajar C++"; cout << "di kampusku"; return 0; } 5 3. TIPE DATA Terdapat 5 tipe data bawaan dari bahasa C, yaitu : void, integer, float, double, dan char. Type Keterangan void diartikan sebagai tanpa tipe data dan tanpa pengembalian nilai int bilangan bulat (integer) float bilangan pecahan (floating point) double bilangan pecahan dengan jangkauan data yang lebih luas char Karakter Sedangkan C++ sendiri menambahkan dua buah tipe data lagi, yakni : bool dan wchar_t. Type Keterangan bool isi bilangan Boolean (True dan False) wchar_t wide character Dengan jangkauannya adalah sebagai berikut : Tipe Ukuran (bits) Range unsigned char 8 0 s/d 255 char 8 -128 s/d 127 short int 16 -32,768 s/d 32,767 unsigned int 32 0 s/d 4,294,967,295 int 32 -2,147,483,648 s/d 2,147,483,647 unsigned long 32 0 s/d 4,294,697,295 long 32 -2,147,483,648 s/d 2,147,483,647 float 32 3.4 e-38 s/d 1.7 E +38 double 64 1.7 E-308 s/d 3.4 E + 308 long double 80 3.4 E-4932 s/d 1.1 E + 4932 6 4. VARIABEL Berbeda dengan pendeklarasian variabel di bahasa pemrograman lain, dalam C++ sebelum mendeklarasikan variabel, hal pertama yang harus dideklarasikan adalah tipe data yang akan digunakan untuk menampung data. Format penulisannya adalah : Tipe_data pengenal = nilai ; Sebagai contoh : int a; float nomor; atau dapat juga pemberian nilai awal untuk variable dilakukan pada saat deklarasi, contoh : int a=10; char s=’a’; Jika hendak mendeklarasikan beberapa variabel sekaligus dengan tipe data yang sama, dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu : int a; int b; int c; atau dapat disederhanakan dengan deklarasi : int a,b,c; Perhatikan contoh berikut: // bekerja dengan variabel #include
int main ()
{
// inisialisasi variabel :
int a, b;
int hasil;
// proses :
a = 5;
b = 2;
a = a + 1;
hasil = a - b;
// cetak hasilnya :
cout << hasil; // menghentikan program : return 0; } 7 5. KONSTANTA Konstanta mirip dengan variable, namun memiliki nilai tetap. Konstanta dapat berupa nilai Integer, Float, Karakter dan String. Pendeklarasian konstanta dapat dilakukan dengan 2 cara : o menggunakan (#define) deklarasi konstanta dengan cara ini, lebih gampang dilakukan karena akan menyertakan #define sebagai preprocessor directive. Dan sintaknya diletakkan bersama – sama dengan pernyataan #include (di atas main()). Format penulisannya adalah : #define pengenal nilai Contoh penggunaan : #define phi 3.14159265 #define Newline ‘\n’ #define lebar 100 pendeklarasian dengan #define tanpa diperlukan adanya tanda = untuk memasukkan nilai ke dalam pengenal dan juga tanpa diakhiri dengan tanda semicolon(;). o menggunakan (const) Sedangkan dengan kata kunci const, pendeklarasian konstanta mirip dengan deklarasi variable yang ditambah kata depan const. Contoh : const int lebar = 100; const char tab = ‘\t’; const zip = 1212; Untuk contoh terakhir, deklarasi variable zip yang tanpa tipe data, maka compiler akan secara otomatis memasukkannya ke dalam tipe int. 6. OPERATOR Dalam C++, terdapat berbagai macam operator yang dapat dimanfaatkan dalam aplikasi. 8 o Operator Assign (=) Operator (=), akan memberikan nilai ke dalam suatu variable. artinya memberikan nilai 5 ke dalam variable a. Sebelah kiri tanda = dalam pernyataan di atas, dikenal dengan lvalue (left value) dan di sebelah kanan tanda = dikenal dengan rvalue (right value). lvalue harus selalu berupa variable, sedangkan rvalue dapat berupa variable, nilai, konstanta, hasil operasi ataupun kombinasinya. o Operator Aritmatika ( +, -, *, /, %) Operator Keterangan + Penjumlahan - Pengurangan * Perkalian / Pembagian % Modulus Untuk operator %, sama dengan modulus, yaitu untuk mengetahui sisa hasil bagi. Misalnya a = 11 % 3, maka variable a akan terisi nilai 2 karena sisa hasil bagi 11 dan 3 adalah 2. o Operator Majemuk ( +=, -=, *=, /=, %=, <<=, >>=, &=, |= )
Dalam C++, operasi aritmatika dapat disederhanakan penulisannya dengan
format penulisan operator majemuk.
Misalnya :
a += 5 sama artinya dengan menuliskan a = a+5
a *= 5 sama artinya dengan menuliskan a = a*5
a /= 5 sama artinya dengan menuliskan a = a/5
a %= 5 sama artinya dengan menuliskan a = a % 5
lvalue a = 5 rvalue
9
o Operator Penaikan dan Penurunan (++ dan --)
Operator penaikan (++) akan menaikkan atau menambahkan 1 nilai
variable. Sedangkan operator (--) akan menurunkan atau mengurangi 1
nilai variable.
Misalnya :
a++;
a+=1;
a=a+1;
untuk ketiga pernyataan tersebut, memiliki arti yang sama yaitu
menaikkan 1nilai variable 1.
Karakteristik dari operator ini adalah dapat dipakai di awal (++a) atau di
akhir (--a) variable. Untuk penggunaan biasa, mungkin tidak akan
ditemui perbedaan hasil dari cara penulisannya. Namun untuk beberapa
operasi nantinya harus diperhatikan cara peletakan operator ini, karena
akan berpengaruh terhadap hasil.
Contoh 1 : Contoh 2:
B=3; B=3;
A=++B; A=B++;
// A= 4, B=4 //hasil A=3, B=4
Dari contoh1, nilai B dinaikkan sebelum dikopi ke variable A. Sedangkan
pada contoh2, nilai B dikopi terlebih dahulu ke variable A baru kemudian
dinaikkan.
o Operator Relasional (==, !=, >, <, >=, <=) Yang dihasilkan dari operator ini bukan berupa sebuah nilai, namun berupa bilangan bool yaitu benar atau salah. Operator Keterangan == Sama dengan != Tidak sama dengan > Lebih besar dari
< Kurang dari 10 >= Lebih besar dari atau sama dengan
<= Kurang dari atau sama dengan Contoh : (7==5) hasilnya adalah false (5>4) hasilnya adalah true
(5<5) hasilnya adalah false o Operator Logika ( !, &&, || ) Operator logika juga digunakan untuk memberikan nilai atau kondisi true dan false. Biasanya operator logika dipakai untuk membandingkan dua kondisi. Misalnya: ((5==5) && (3>6)) mengembalikan nilai false, karena (true &&
false)
untuk logika NOT (!), contohnya !(5==5) akan mengembalikan nilai
false, karena !(true).
o Operator Kondisional ( ? )
Format penulisan operator kondisional adalah :
kondisi ? hasil1 : hasil2
Jika kondisi benar maka yang dijalankan adalah hasil1 dan jika kondisi
salah, maka akan dijalankan hasil2.
Contoh :
7==5 ? 4 : 3 hasilnya adalah 3, karena 7 tidak sama dengan 5
5>3 ? a : b hasilnya adalah a, karena 5 lebih besar dari 3
11

Lanjutkan......